16 Ciri-Ciri Orang Licik yang Harus Kita Hindari
Orang licik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang cerdik namun dalam konteks yang negatif.
Mereka cenderung pandai dalam berbagai situasi, terutama dalam hal mencari keuntungan pribadi atau untuk menghindari tanggung jawab.
Orang licik sangat pandai menipu dan memperdaya orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadinya.
Orang licik akan sangat berbahaya apabila dijadikan teman ataupun sahabat. Itulah sebabnya kita harus mengenali ciri-ciri orang licik dan dapat melindungi diri dari manipulasi, penipuan, dan tindakan merugikan lainnya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang licik yang sebaiknay dihindari dalam kehidupan kita.
- Berbohong dengan Mudah
- Tidak Menepati Janji
- Memanfaatkan Orang Lain
- Menghindari Tenggung Jawab
- Berpura-pura Mencintai dan Peduli
- Pandai Menjaga Rahasia Orang Lain
- Memecah Belah Hubungan
- Berperilaku Terlalu Manis atau Ramah
- Kurang Keterbukaan dan Transparasi
- Kurang Empati dan Emosi Palsu
- Manipulasi
- Senang Melihat Orang Lain Menderita
- Suka Mengadu Domba
- Melupakan Kebaikan Orang Lain
- Pandai Menipu
- Pura-pura Menjadi Korban
Mereka memiliki kemampuan untuk berbohong dengan lancar dan tanpa rasa bersalah.
Orang yang licik biasanya pandai berbohong untuk menutupi kesalahannya atau untuk mendapatkan keuntungan pribadinya.
Mereka seringkali menggunakan kata-kata yang ambigu atau membingungkan untuk mengecoh orang lain.
Orang licik seringkali tidak konsisten dalam menepati janji atau komitmen yang mereka buat sendiri.
Mereka bisa dengan mudah berubah pikiran dan melupakan apa yang mereka katakan sebelumnya.
Orang yang licik tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain dan mereka tidak peduli pada perasaan atau penderitaan orang lain.
Orang yang licik cenderung memanfaatkan kebaikan orang lain untuk keuntungan pribadi mereka tenpa memperdulikan perasaan atau kebutuhan orang lain.
Mereka tidak peduli dengan orang lain, kecuali orang lain tersebut dapat menguntungkan bagi mereka.
Mereka cenderung mencari cara untuk menghindari tanggung jawab atau mengalihkan kesalahan kepada orang lain saat sesuatu tidak berjalan dengan baik.
Mereka selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat sendiri.
Orang licik bisa berpura-pura sangat peduli padamu atau menunjukkan kasih sayang yang berlebihan. Tetapi sebenarnya mereka hanya memanfaatkan perasaanmu.
Ini mereka lakukan akan kita terperangkap dalam manipulasi yang mereka buat.
Bagi orang yang licik, mereka akan mudah membongkar rahasia dan privasi serta memberitahukannya kepada yang dikehendaki.
Orang yang licik bisa mencoba memicu konflik atau memecah belah hubungan di antara orang lain demi mencapai tujuan mereka.
Mereka seakan merasa tidak suka dengan hubungan positif yang terjalin tanpa adanya dirinya.
Mereka kadang-kadang menjadi sangat manis atau ramah untuk menarik perhatian dan mendapatkan kepercayaan.
Tetapi sebenarnya itu adalah sebuah kamuflase untuk menutupi niat jahatnya.
Orang licik merahasiakan sebuah informasi yang seharusnya dikemukakan atau dikomunikasikan kepada orang lain.
Mereka bisa dengan sengaja menyembunyikan atau menyimpan informasi penting hanya untuk kepentingan mereka sendiri tanpa memperdulikan dampak negatif yang mungkin mereka timbulkan pada orang lain.
Bagi mereka, keuntungan pribadi adalah hal yang paling utama di hidupnya.
Mungkin mereka tidak memiliki empati yang sebenarnya terhadap perasaan orang lain dan hanya menunjukkan emosi palsu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Empati dan emosi palsu digunakan untuk menutupi motif mereka yang sebenarnya.
Orang yang licik sering menggunakan kata-kata yang ambigu atau berbicara dengan cara yang membingungkan untuk memanipulasi situasi atau mendapatkan keuntungan.
Mereka seringkali menggunakan emosi atau kelemahan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Orang licik akan selalu merasa tidak sendang apabila lingkungan disekitarnya merasa bahagia.
Mereka akan merasa iri bahkan hingga berkomentar buruk dan menyakitkan.
Mereka juga berharab jika kenikmatan dan kebahagiaan tersebut dapat berpindah ke tangan mereka.
Namun, bila orang lain di sekitarnya sedang merasa kesusahan ataupun mengalami musibah, mereka akan merasa gembira. Bahkan rasa gembira itu sangat terlihat dari raut wajah serta kata-katanya.
Dalam hatinya ada kesenangan tersendiri saat melihat orang lain sedang mengalami kesusahan atau musibah.
Namun, di depan orang lain dia bisa berakting seolah-olah peduli dengan menunjukan rasa simpati dan empati meski sebenarnya hanya berpura-pura.
Ciri lainnya dari orang licik yaitu suka mengadu domba.
Mereka tidak suka melihat hubungan orang lain terjalin harmonis dan baik-baik saja. Mereka selalu memikirkan cara untuk menghancurkan kebahagiaan.
Kemudian yang mereka lakukan adalah mengadu domba dan mempengaruhi orang lain agar saling bertengkar dan memancing permusuhan sehingga kesalahpahaman tidak bisa dihindari.
Hal tersebut dilakukannya karena mereka tidak puas dengan kebahagiaan yang dimiliki orang lain.
Jika dengan menghancurkan kebahagiaan orang lain dapat memenuhi keinginannya, maka mereka akan melakukannya dengan senang hati.
Mereka cenderung melupakan atau mengingkari hal-hal baik apa yang pernah kita lakukan selama berteman dengannya.
Ciri lainnya dari orang licik yaitu pandai menipu.
Untuk menjalankan semua rencana-rencana negatif yang dimilikinya, orang yang bersifat licik tentu saja akan melakukan apapun untuk mencapainya.
Orang licik memang senang menipu dan berbohong serta sangat pandai bersilat lidah sehingga orang-orang lain disekitarnya merasa tertipu.
Bersikap seolah-olah menjadi korban atau playing victim menjadi orang yang disakiti atau mendapatkan banyak belas kasihan dari orang lain agar dikasihani.
Kemudian mereka juga memutar balikkan fakta sehingga semua orang memandangnya sebagai pihak yang benar dan tidak bersalah.
Sikap licik bukanlah perilaku yang baik, karena sikap ini sangat merugikan pihak lain dan hanya mementingkan diri sendiri.
Untuk itu, jauhi sikap licik pada diri kita dan hindarilah orang-orang yang memiliki ciri-ciri sikap licik diatas.
Tetap berhati-hati! Jangan sampai kita menjadi korbannya.
Gabung dalam percakapan