4 Alasan Public Speaking Kamu Bermasalah

Kalau kamu membuka tulisan ini, kemungkinan besar kamu memiliki masalah melakukan public speaking atau memiliki masalah berbicara di depan umum.

Ternyata, kamu tidak sendirian!

Saking umumnya, rasa takut dan tidak nyaman ketika melakukan public speaking ini diduga dialami oleh 75% populasi dunia.

Namun, apabila kamu bisa membuat diri kamu lebih nyaman ketika public speaking, Why not?

So, di tulisan ini kamu akan membahas 4 alasan umum, kenapa kamu merasa tidak nyaman ketika public speaking.

Sebelum kamu mulai membahas, kamu akan mecari tahu dulu ‘kenapa orang bisa tidak nyaman ketika public speaking’

Biasanya hal itu dipengaruhi oleh faktor tertentu, bisa saja oleh gabungan dari beberapa faktor, seperti keturunan, situasi, dan lain sebagainya.

Jadi, ada baiknya apabila kamu perlahan mencari tahu, apa penyebab kamu merasa takut atau tidak nyaman ketika public speaking.

Karena apabila kamu telah mengetahui penyebab rasa takut akan public speaking, kamu telah mengambil satu langkah untuk secara perlahan mengatasi rasa takut dan tidak nyaman ketika public speaking.

Pengalaman Personal

Mungkin kamu pernah mendengar ucapan yang mengatakan bahwa ‘Pengalaman kamu adalah salah satu hal yang dapat membentuk jati diri kamu saat ini’

Nah, apabila kamu pernah mengalami kejadian dimana ketika kamu melakukan public speaking dan ternyata hasilnya tidak baik, atau mendapat respon yang buruk, hal ini biasanya dapat berkontribusi ke rasa takut dan cemas.

Jadi, ada baikya kamu mencoba untuk refleksi pengalaman kamu terlebih dahulu.

Ada atau tidak hal-hal dari pengalaman kamu yang membuat kamu jadi merasa takut dan tidak nyaman ketika berbicara di depan umum.

Konteks dan Situasi

Konteks yang dimaksud disini adalah keadaan yang sedang kamu alami.

Jadi, kamu merasa nyaman berbicara didepan umum di konteks ‘A’, tetapi tidak nyaman public speaking di konteks ‘B’.

Misalkan, kamu merasa nyaman ketika sedang memimpin diskusi bersama orang-orang disekamur kamu. Tetapi kamu tidak nyaman ketika harus berhadapan dan berbicara di depan orang-orang baru yang belum kamu kenal.

Atau kamu merasa sangat percaya diri dan santai ketika public speaking di depan banyak orang yang tidak kamu kenal. Namun sangat takut ketika berbicara di depan orang yang kamu kenal.

Persiapan yang Kurang Maksimal

Nah, persiapan yang dimaksud ini bisa berbagai macam, misalnya kamu merasa kurang faham tentang materi yang akan kamu sampaikan, atau kamu kurang mengenal siapa yang akan menjadi audiens kamu.

Jadi, alangkah lebih baik apabila kamu mempersiapkan materi yang akan kamu sampaikan dan memahami atau mengenali audiens yang akan menjadi lawan bicara kamu sebelum tampil.

Kalau bisa, kamu harus lebih sering untuk latihan agar lebih hafal dan memahami semua materi yang akan kamu sampaikan.

Pikiran Negatif

Bagaimana kalau kamu sudah mempersiapkan materi dengan baik dan matang serta sudah belajar dari pengalaman namun tetap saja rasa takut itu muncul dan kamu bingung ketika sudah berdiri di panggung?

Bisa jadi karena alasan yang ke-empat yaitu Pikiran Negatif!

Kadang yang paling berpengaruh adalah, bagaimana pikiran kamu terhadap public speaking itu sendiri?

Apabila kamu memandang public speaking sebagai sesuatu yang sangat menakutkan atau kamu berfikir bahwa kamu akan di judge oleh audiens, hal ini akan berpengaruh pada performa kamu.

Akhirnya kamu akan semakin takut, semakit tidak percaya diri, atau bahkan gabungan dari keduanya.

Otak kamu akan memilih untuk diam. Oleh karena itu penting buat kamu mencari tahu apa pemikiran kamu tentang public speaking.

Apabila negatif, pikiran negatif seperti apa yang muncul?

Setelah itu, coba ubah pikiran negatif kamu dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda agar kamu merasa lebih tenang dan dapat sedikit mengurangi rasa takut kamu.

Nah, keempat alasan ini bisa menjadi alat intropeksi diri kamu agar lebih faham alasan kenapa kamu merasa takut ketika berbicara di depan umum atau public speaking.

Kadang, pemahaman ‘Kenapa?’ bisa membantu kamu untuk mulai belajar memahami tentang diri kita sendiri.