4 Cara Menjaga Kesehatan Mental dari Sosial Media
Sosial media ini adalah alat canggih yang bisa digunakan untuk banyak hal, mulai dari kenalan dengan orang baru, tempat mengolah kreativitas, tempat belajar, mencari informasi, dan bahkan berbisnis.
Sosial media apabila digunakan secara tepat bisa membuka hati dan pikiran kita akan dunia di luar sana.
Tapi, apabila digunakan secara tidak tepat dan salah, penggunaan sosial media dapat merugikan bagi kesehatan kita dan kesejahteraan mental kita.
Berbicara tentang kesehatan mental, kita semua tahu apabila berlebihan scrolling sosial media seperti Instagram, tiktok, dan sosial media lainnya bisa membuat energi kita terkuras dan menghabiskan banyak waktu berjam-jam dalam sehari.
Menurut satu penelitian di Amerika: 58% dari pengguna sosial media, kesehatan mentalnya terkena dampak negatif.
Nah, masalah mental yang paling sering terdampak karena penggunaan sosial media yang kurang baik itu diantaranya:
- Rasa cemas
- Depresi
- Ketidakpuasan akan hidup
- Fomo
- Image jelek diri sendiri
Dalam studi lain juga mengatakan 82% gen z yang juga pengguna aktif sosial media, merasa kebahagiaan mereka sangat terdampak secara negatif dan mempengaruhi kesehatan mental mereka, diantaranya:
- Kurang percaya diri
- Anxiety
- Kesepian
- Depresiv
Penyanyi terkenal seperti Selena Gomez pun sering mengambil langkah rehat dari penggunaan sosial media untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mental mereka.
Nah, di artikel kali ini kita akan membahas 4 cara menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental kamu dari sosial media.
- Stop Membandingkan Diri Kamu dengan Orang Lain
- Kurangin Waktu Main Sosial Media
- Pergi ke Luar
- Jangan Melihat Konten Negatif
Ini menjadi salah satu masalah terbesar pengguna sosial media dan banyak yang tidak sadar akan hal ini.
Ketika kamu sedang scrolling sosial media, seringkali kamu merasa iri dengan apa yang sedang dilaukan orang lain.
Misalnya, ada teman kamu yang membuat story Instagram sedang liburan di luar negeri, ada yang membeli HP baru, ada yang baru jadian sama pacarnya.
Sedangkan, ketika kamu sedang melihat story Instagram tersebut, kamu sedang berdiam diri dirumah, rebahan, dan tidak melakukan kegiatan apa-apa atau bahkan sedang pusing memikirkan tugas dan pekerjaan.
Apabila kamu menjadi iri atau bahkan sampai merasa hidup kamu itu jauh lebih membosankan dari orang lain, ini bukan merupakan hal yang baik.
Solusinya adalah kamu harus ingat bahwa kamu tidak boleh membandingkan kehidupan kamu dengan kehidupan yang orang lain jalani.
Karena yang kamu bandingkan itu tidak setara, atau tidak apple to apple.
Tidak mungkin kamu membandingkan seluruh hidup kamu dengan satu highlight sotry orang lain.
Ingat, kalau yang di posting dalam sosial media itu hanya hal-hal yang terbaik aja. Kamu tidak melihat seutuhnya dan tidak tahu ada apa dibalik itu semua.
Ketika ada notifikasi muncul dari HP kamu, kamu langsung bergegas mengambil HP dan melihat notifikasi tersebut.
Setelah itu, yang kamu lakukan adalah melanjutkan untuk scrolling sosial media hingga menghabiskan waktu berjam-jam.
Menurut statistik data yang ada, orang Indonesia menghabiskan waktu untuk menggunakan HP sebanyak 6,8 jam setiap harinya.
Angka itu jauh lebih besar dari pada rata-rata penggunaan HP di negara lainnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya menggunakan HP dengan durasi yang lama.
Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semuanya menghabiskan waktu menggunakan HP dengan jumlah rata-rata yang banyak.
Solusinya adalah tetapkan batas waktu kamu untuk menggunakan HP dan sosial media.
Mungkin banyak dari kalian yang menggunakan sosial media untuk hal-hal yang bermanfaat, atau bahkan mencari uang lewat sosial media.
Namun, apabila kamu menggunakan HP hanya untuk scrolling sosial media tidak jelas hingga menghabiskan waktu berjam-jam, lebih baik kamu membatasi waktu penggunaan HP dan sosial media.
Coba mengurangi sedikit demi sedikit hingga kamu bisa mengurangi penggunaan sosial media, kurang lebih maksimal 30 menit saja setiap harinya.
Coba gunakan waktu kamu untuk hal-hal atau kegiatan lain yang lebih bermanfaat atau untuk mengasah kemampuan diri dan melakukan hobi kamu yang tidak berhubungan dengan HP.
Terkadang, setelah scrolling sosial media seharian itu rasanya bikin kita jadi lebih terhubung dengan dunia maya. Tetapi di satu sisi, kita terdiskoneksi dengan dunia nyata.
Banyak orang yang mengalami rasa terisolasi dan kesepian setelah scrolling sosial media secara berlebihan hingga berjam-jam.
Coba sesekali kamu main keluar dan bersosialisasi langsung dengan orang-orang disekitar kamu, dibanding kamu hanya rebahan dan srolling sosial media seharian.
Hal ini agar kamu tidak menghabiskan waktu kamu dirumah saja, scrolling sosial media berjam-jam yang tidak jelas.
Sering disebut dengan istilah ‘Doomscrolling’ dimana kamu scrolling sosial media secara asal-asalan dan melihat konten atau berita yang negatif.
Apabila kamu tidak bisa memilah konten apa saja yang sebaiknya kamu lihat, kamu bisa terkena dampak negatifnya.
Apabila kamu melihat berita-berita negatif yang tidak baik untuk dibaca atau dilihat, itu bisa membuat perasaan dan pandangan kamu terhadap dunia itu menjadi buruk.
Kamu akan melihat segala hal yang ada di sekeliling kamu menjadi buruk, hal ini akan menimbulkan rasa cemas.
Padahal sebenarnya, kenyataannya tidak seburuk seperti apa yang ada di berita atau konten yang kamu saksikan di sosial media.
Nah, kenapa hal ini bisa terjadi?
Sekarang yang terjadi di sosial media, filter untuk konten-konten negatif sudah susah. Pada jaman dahulu, untuk melihat berita-berita itu tidak segampang di jaman sekarang.
Kalau dahulu, mungkin kamu harus membeli koran dan majalah, atau bahkan kamu baru bisa mendengar berita itu dari mulut ke mulut.
Pikiran kita itu dirancang untuk melindungi kita dari bahaya dan ancaman langsung.
Sebelum adanya sosial media, kita harus merasakan kejadian itu secara langsung di dunia nyata. Sekarang, kita bisa tahu tentang segala hal dengan mudah hanya dengan melalui sosial media.
Setiap hari kita diperlihatkan dengan segala macam berita dan konten beragam yang negatif. Parahnya, banyak orang yang tidak bisa membedakan mana berita asli dan mana berita palsu atau hoax.
Tidak heran apabila di jaman sekarang banyak orang yang lebih stress dan cemas.
Solusinya adalah coba dengan sadar kamu memilah konten yang baik untuk kamu konsumsi. Ketika sedang scrolling, coba perhatikan perasaan dan energi kamu.
Pilihlah untuk mengkonsumsi konten yang dapat membuatmu merasa senang, tenang, dan bahagia. Lewati dan jauhi konten yang membuat kamu merasa cemas, sedih, marah, dan kecewa.
Block dan unfollow akun-akun yang membuat kamu merasa menjadi orang yang lebih negatif. Tontonlah chanel-chanel yang bisa memberikan manfaat untuk kamu.
So, bijaklah dalam menggunakan sosial media. Gunakan sosial media untuk memberikan manfaat yang baik bagi hidup kamu, bukan malah sebaliknya.
Jagalah kesehatan mental kamu, karena itu merupakan hal yang sangat penting dan kadang suka disepelekan.
Gabung dalam percakapan