5 Kesalahan Fatal yang Harus dihindari Saat Berbisnis dengan Teman
Teman bisa menjadi rekan bisnis. Selain telah mengenalnya, berbisnis dengan mereka merupakan upaya gotong royong untuk berkembang bersama.
Sayangnya, bisnis dengan teman tak jarang menuai perselisihan karena beragam alasan. Ujung-ujungnya pertemanan putus atau saling melaporkan ke pihak berwajib.
Kamu tentu tidak ingin hal itu terjadi. Kamu ingin berbisnis dengan teman secara menyenangkan dan menguntungkan.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Hindari 5 kesalahan fatal berikut ini:
- Terlalu Percaya Kepada Teman
- Menghitung Profit Secara Irasional
- Tidak Membuat Surat Perjanjian
- Tidak Punya Jadwal Pertemuan Rutin
- Tidak Fokus
Kamu mungkin mengenal dekat teman yang diajak berbisnis. Oleh karena itu, kamu sangat mempercayai perannya dalam bisnis tersebut.
Ini adalah kesalahan yang harus kamu hindari.
Mengapa?
Karena yang namanya manusia, apalagi kalau sudah berurusan dengan uang tak jarang berkhianat atau berbohong.
Jangan mudah percaya kepada orang semata. Namun, kamu harus memiliki sebuah sistem yang mengendalikan bisnis kamu.
Sistem ini berupa jaminan mutu dan pengendali kualitas yang kamu dan teman kamu bisa jalankan bersama.
Percaya kepada teman bisnis memang hal yang wajib kamu lakukan jika ingin bisnis berkembang.
Namun, ingat! Jangan menaruh kepercayaan 100%, karena hal itu bisa menjebak kamu di kemudian hari.
Tetap siapkan sistem yang bisa mengatur bisnis sehingga tidak mudah dimanipulasi oleh seseorang termasuk teman kamu sendiri.
Satu hal yang mengasyikkan bagi kamu saat akan memulai bisnis adalah perhitungan profit di atas kertas.
Semakin mengasyikkan lagi kalau profit tersebut bertambah karena sejumlah parameter yang diusulkan teman kamu.
Kamu pun terpesona dengan profit di atas kertas tersebut. Sehingga mungkin berpikir bahwa menjalankan bisnis itu semudah membalikkan telapak tangan.
Di kondisi ini, kamu sudah menghitung secara irasional. Faktanya, bisnis itu penuh lika liku dan perjuangan.
Profit di atas kertas tidak selalu sesuai dengan fakta di lapangan. Oleh karena itu, gunakan logika kamu dalam menghitung profit saat akan memulai bisnis.
Jangan terlalu terbuai janji manis teman kamu yang berbusa-busa mendewakan profit. Jika diperlukan, masukkan faktor-faktor yang tidak terduga saat menghitung profit tersebut.
Misalnya kurs rupiah, jumlah pelanggan yang lebih sedikit, dan masalah lain yang berkaitan dengan bisnis yang akan kamu buat.
Akan lebih baik lagi apabila kamu meminta nasihat dan rekomendasi seorang perencana keuangan terpercaya untuk urusan keuangan bisnis kamu.
Jangan pernah berbisnis dengan teman tanpa adanya surat perjanjian. Mengapa? Karena tanpa surat perjanjian kamu menjadi lemah di mata hukum apabila ada perselisihan dengan teman kamu di kemudian hari.
Selain itu, dengan tidak adanya surat perjanjian, kamu akan membuang-buang waktu dan uang kamu.
Tidak bisa ditawar! Buat perjanjian dengan teman saat akan memulai bisnis tersebut. Cantumkan pembagian tanggungjawab, pembagian profit, dan penyelesaian perselisihan yang mungkin terjadi.
Kalau perlu, bayar notaris atau pengacara sehingga suran perjanjian tersebut menjadi lebih baik.
Banyak orang yang berbisnis dengan teman tidak melakukan pertemuan rutin, sehingga bisnis mereka menjadi terbengkalai, berjalan di tempat, atau bahkan hingga rugi.
Untuk itu, kamu tidak boleh seperti mereka. Kamu harus memiliki jadwal pertemuan bisnis dengan teman kamu.
Kamu bisa melakukannya seminggu, dua minggu, atau satu bulan satu kali.
Hal ini penting karena dengan adanya pertemuan bisnis ini. Kamu dan teman bisa mengevaluasi atau mengkaji ulang sejauh mana bisnis kalian berjalan.
Dengan kata lain, dalam pertemuan tersebut kamu dapat mengetahui program apa yang berjalan baik dan programapa yang belum sesuai rencana.
Sebagai contoh, penjualan mingguan turun. Kamu dan teman kamu menganalisis faktor apa yang berpengaruh pada penurunan tersebut.
Setelah diketahui akar penyebabnya, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya guna meningkatkan penjualan.
Dengan demikian, bisnis kamu dan teman dapat dikendalikan dengan baik dan benar.
Salah satu faktor yang menyebabkan sebuah bisnis gagal adalah ketidakfokusan pemiliknya. Penyebabnya bisa berupa coba-coba, atau tergoda menjalankan bisnis lain yang tampaknya lebih menguntungkan.
Tentu saja kamu tidak boleh seperti itu. Buatlah komitmen antara kamu dan teman kamu untuk sama-sama berfokus menjalankan dan membesarkan bisnis tersebut.
Kesampingkan terlebih dahulu ide-ide bisnis lain sebelum bisnis yang sedang dijalankan sukses.
Faktanya, banyak pengusaha sukses yang berfokus pada bisnisnya. Dengan demikian, mereka mampu menghadapi segala masalah yang menghadang.
Memang benar mereka tertatih-tatih terlebih dahulu. Namun setelah itu mereka mampu membesarkan bisnisnya sehingga segala hal lain menjadi lebih mudah.
Itulah 5 kesalahan yang dapat membuat bisnis kamu dan teman kamu tidak berkembang. Hindari hal-hal tersebut agar bisnis yang kamu dan teman kamu mulai dapat sukses dan berkembang.
Gabung dalam percakapan