Pentingnya Kenali Diri Sendiri Demi Masa Depan
Sekarang kita merasa dunia ini berputar begitu cepat.
Banyak kita lihat di sosial media tentang pencapaian kesuksesan orang yang mereka tunjukkan hingga seolah-olah kita merasa tertinggal, kurang update, dan jauh dari kata sukses.
Banyak dari mereka yang di umur yang masih muda dibawah 30 tahun sudah mampu membeli mobil, membeli rumah, dan bahkan punya penghasilan puluhan hingga ratusan juta dalam satu bulan.
Tapi tahukah teman-teman, orang-orang yang kita temui di sosial media ini bisa mendapatkan pencapaiannya karena mereka memang bekerja, melakukan sesuatu yang memang sesuai dengan potensi diri.
Lantas apakah bisa kita menjadi seperti mereka? Dan bagaimana caranya?
Di era zaman teknologi ini kita bisa mengakses informasi apapun di gadget kita.
Paradoksnya, semakin kita mudah mendapatkan informasi yang kita mau, tapi kita malah semakin bingung menemukan apa yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Semakin kita terus mencari dan mencari. Membandingkan kesuksesan satu dengan yang lain, ketika kita tidak menemukannya maka lelah dan putus asa yang kita dapatkan setiap harinya.
Ini semua bisa terjadi karena kalian belum bisa meemukan diri kalian.
Kalian belum bisa menemukan potensi, kemampuan, passion, dan tujuan kalian mau apa dan ke mana.
Ini semua belum bisa kalian gambarkan dengan gamblang dan dengan jelas.
Ketika kita kembali bertanya ‘Mengapa kita sulit menemukan diri kita?’
Jawaban yang pertama adalah semua berasal dari bawah sadar.
Kita semua terbiasa untuk mengendalikan yang tampak saja. Kita terbiasa hanya mengendalikan apa yang bisa kita lihat.
Kita tidak terbiasa untuk melihat ke dalam diri kita. Kita tidak terbiasa melihat siapa diri kita. Melihat apa yang kita mau dan melihat apa yang kita rasakan.
Kita terbiasa hanya menuruti apa yang orang mau, bukan karena kita yang mau.
Seingga kita selalu merasa hilang dan tak tahu arah tujuan kita seperti apa dan bagaimana.
Kemudian, keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Manusia itu akan berkembang dari sebuah pengalaman.
Tetapi banyak dari kita yang nyaman di zona aman, sehingga sulit untuk menemukan diri karena kita tidak mengalami apapun dalam hidup kita.
Sehingga ekspresi hidup tidak muncul, kita tidak tahu bahwa jika kita mengalami situasi yang berat, kita akan menjadi lebih berkembang.
Kita tidak tahu jika kita mengalami sebuah tekanan, kita akan meng upgrade hidup kita.
Sehingga ketika kita tidak mengalami pengalaman apapun, kita tidak mengalami situasi apapun, kita tidak tahu bagaimana kita menghandle suatu masalah dalam kehidupan.
Poin tersebut akan memberikan dampak yang besar ke dalam hidup kita.
Ini semua akan mengganggu dunia kerja, percintaan, dan bahkan hubungan sosial yang kita jalani.
Jika kita menjalani kehidupan cinta tanpa mulai dengan pengenalan diri, maka hidup kita akan kacau karena kita akan sering salah memilih pasangan atau teman.
Kita selalu menemukan orang yang tidak cocok dengan kita, karena sebenarnya kita tidak tahu apa kebutuhan diri kita sendiri.
Kemudian kita akan sering menyulitkan orang lain atau pasangan karena gagal menjelaskan perasaan yang sedang kita rasakan.
Contoh yang sering terjadi adalah ketika kita bersama pasangan, kita sering ketika keluar bersama kemudian bertanya ingin makan di mana, ingin makan apa, akhirnya hanya jawab ‘terserah’.
Karena bingung dan tidak tahu apa yang dia inginkan sehingga hanya menjawab terserah, terserah, dan terserah.
Di ajak ke ‘a’ tidak mau, di ajak ke tempat ‘b’ juga tidak mau, tetapi ditanya mau apa hanya menjawab terserah.
Ya, kita pasti pernah mengalami posisi tersebut. Kemudian kita akan mudah dikendalikan oleh memori atau masa lalu.
Kita akan mudah merespon peristiwa tersebut berdasarkan pola yang pernah kita terima.
Mungkin memori yang kita terima sejak kecil hingga usia dewasa ini.
Contoh, kita memiliki keluarga yang tidak harmonis. Sehingga kita memiliki trauma ketika kita akan menjalani hubungan dengan seseorang.
Kita akan takut dan berpikir bahwa nanti pasangan kita akan sama dengan apa yang terjadi dalam keluarga kita.
Atau bagi perempuan yang pernah disakitin oleh cowok, akhirnya bilang bahwa ‘cowok itu semua sama aja’.
Kita generalisir itu berdasarkan pengalaman kita saja, tanpa melihat bagaimana sebenarnnya orang tersebut.
Kemudian jika kita kerja tanpa mengenal diri kita. Maka Pertama, kita tidak jelas tentang ambisi dan keinginan yang kita cari.
Kita tidak tahu sebenarnya kita ini bekerja untuk apa?
Sehingga biasanya kita hanya bilang ‘ya sudah, aku bekerja yang penting dapat uang’
Padahal bisa saja kita berpikir atau kita memiliki ambisi untuk mendapatkan ilmu yang lebih, untuk upgrade diri kita menuju posisi, atau mengambil peluang lainnya.
Bahkan paling parahnya, kita akan mengeluh karena melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Kemudian yang kedua, kita akan kehilangan banyak peluang.
Banyak peluang dan kesempatan yang terlewatkan karena kita tidak tahu harus bagaimana dan memulai dari mana.
Sehingga yang seharusnya kita berada dalam momentum usia atau waktu yang emas atau yang biasa kita sebut dengan golden time, kita yang seharusnya bisa memanfaatkan itu untuk melesat jauh, akhirnya harus kehilangan momentum dalam kesempatan hidup kita.
Pada akhirnya penyesalan dirilah yang datang menghantui bahkan sampai tua.
Terakhir, ketika kita melakukan kehidupan sosial tanpa pengenalan diri. Maka yang pertama kita tidak sadar ekspresi diri kita.
Mungkin kita merasa biasa-biasa saja, tapi bagi orang lain kita akan terlihat sombong atau dingin, hingga kita dikatakan cari perhatian, cari muka, tidak tahu malu, dan lain sebagainya.
Padahal yang sebenarnya kita lakukan, menurut kita ya wajar-wajar saja.
Tetapi, karena kita tidak tahu diri dan posisi, sehingga banyak orang yang risih sehingga mereka menjauhi kita.
Yang paling parah, kita bisa merasa kesepian.
Inti dari permasalahan-permasalahan diatas adalah dari diri kita sendiri, yang sebenarnya tidak cocok dan tidak sesuai dengan lingkungan sosial kita.
Itulah alasan kenapa kita sulit untuk menemukan jati diri kita.
Kita merasa lelah, hidup tidak tahu arah, orang lain lari kita ikut lari, orang lain pamer kekayaan kita juga harus merasa memenuhi standar yang orang lain buat.
Kita akan merasa stress, kita akan merasa gagal, kita merasa miskin, dan akhirnya kita minder untuk bertemu dengan orang lain.
Apabila kita sudah mampu mengenali diri sendiri, kita pasti akan tahu arah tujuan hidup kita, apa yang ingin kita tuju, dan bagaimana cara kita menuju ke tujuan yang kita inginkan.
Gabung dalam percakapan