Public speaking bakat atau bisa dilatih? Introvert bisa jago public Speaking? Simak tulisan ini!
Mau belajar public speaking tapi ragu!
‘Sepertinya ngga akan bisa deh, soalnya saya tidak berbakat!’
‘ah, saya orang yang introvert! Tidak mungkin bisa jago public speaking!’
Eits, sebelum menyerah baca dulu tulisan ini !
Dalam tulisan ini kita akan membahas pertanyaan yang sering ditanyakan, yaitu:
‘public speaking itu bakat atau bisa dilatih?’
‘orang dengan kepribadian introvert bisa nggak sih jago public speaking?’
Kita akan bahas satu persatu.
- Public speaking bakat atau bisa dilatih?
- Apakah introvert bisa jago public speaking?
Yang perlu kita pahami, kemampuan public speaking itu sebenarnya sama seperti kemampuan lainnya yang wajib kita kuasai.
Salah satu survivel skills seperti berenang, naik sepeda, menyetir mobil, memasak, atau sejumlah kemampuan lainnya.
Jadi, jawabannya tentu dengan latihan semua orang pasti bisa menguasainya, asalkan mau belajar dan berlatih.
Tetapi, kalau untuk being profesional, mungkin ada faktor bakat dan passion.
Misalnya kita ambil contoh kemampuan menyetir mobil, semua orang yang ingin belajar pasti bisa menyetir mobil. Tapi kalau mau jadi pembalap, tidak semua orang bisa.
Kenapa? Karena mereka tidak punya cukup passion untuk menjadi pembalap. Untuk menjadi pembalap, menyetir seharian mungkin tidak membuat mereka bosan. Malah membuat semakin membara.
Tetapi untuk orang biasa yang mungkin tidak memiliki passion menjadi pembalap, tidak akan sanggup untuk latihan menyetir secara terus dengan waktu yang lama, yang ada mereka akan menjadi bosan.
Nah, sama halnya dalam public speaking. Untuk orang-orang yang senang menjadi pusat perhatian, dan merasa nyaman melakukan aktivitas berbicara secara terus menerus, artinya mereka memiliki passion.
Mereka yang passioned dengan public speaking mungkin akan menekuni profesi ini, menjadi penyiar, pembaca berita, presenter, MC, dan lain sebagainya.
Karena memang ketertarikannya memang dalam public speaking atau berbicara di depan umum, dan ditekuni terus-menerus akan menjadi wajar apabila kemampuan berbicara mereka lebih dari rata-rata.
Tetapi, bukan berarti orang lain tidak bisa jago public speaking. Karena kembali lagi, pada dasarnya sama seperti survivel skills lainnya, public speaking skills adalah kemampuan yang bisa dikuasai semua orang apabila mau belajar dan berlatih.
Hanya saja, sampai dimana kita melangkah, se expert apa kita di dalam public speaking ditentukan oleh passion itu sendiri. Seberapa banyak kita mau berlatih dan berusaha.
Jangan salah! Banyak tokoh publik yang bisa berbicara dengan baik di depan umum dan ternyata mereka adalah seorang yang memiliki kepribadian sebagai seorang introvert.
Contohnya, Bill Gates, J.K Rowling, Elon Musk dan versi di Indonesia ada Raditia Dika.
Jadi, apakah bisa seorang yang memiliki kepribadian sebagai introvert menjadi publik speaker yang baik?
Jawabannya, sangat bisa!
Sebenarnya public speaking itu bukan perkara introvert atau ekstrovert. Tetapi seberapa banyak kita mau belajar dan berlatih.
Kemudian, pertanyaan lanjutan biasanya adalah
‘lah, tapi tidak adil dong! Kalau orang yang ekstrovert kan bisa langsung saja PD bebicara di depan umum, tidak demam panggung seperti orang yang introvert!’
Jangan salah! Masing-masing pribadi menghadapi tantangan yang berbeda-beda dalam upaya menguasai kemampuan public speaking ini.
Untuk introvert yang memiliki sifat lebih mengamati, berfikir, dan analitis. Biasanya sudah memiliki ide atau gagasan yang brilian di pikirannya.
Jadi dia sudah tahu apa yang harus diutarakan sebenarnya dan sudah tersusun rapi di otaknya. Hanya saja tantangannya adalah menerobos rasa ketakutan atau ketidaknyamanan untuk menjadi pusat perhatian, menghadapi audiens yang banyak dalam waktu bersamaan.
Karena energi mereka akan terkuras dengan berinteraksi dengan orang yang banyak.
Sementara bagi para ekstrovert, orang yang lebih suka berbicara dan lebih praktical. Mereka akan suka tampil dan maju kedepan menjadi pusat perhatian, karna merka memang suka dan tidak memiliki kecemasan dan ketakutan.
Namun, para ekstrovert ini cenderung memiliki sifat berbicara terlebih dahulu baru berfikir. Jadi karena terlalu bersemangat, kalau tidak di kendalikan mereka dapat berbicara secara terus-menerus tetapi poin yang dibicarakan tidak jelas.
Tantangan bagi orang yang introvert adalah untuk menahan diri sendiri. Berfikir dan menyusun materi agar pembicaraan mereka lebih efektif dan teratur.
Untuk yang ambivert atau berada di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert, maka tantangannya adalah gabungan antara introvert dan ekstrovert.
Jadi seperti itulah jawaban dari pertanyaan yang sering kita dengar perihal public speaking. Sekali lagi, public speaking itu bisa dilatih, tidak hanya bakat saja. Siapapun kamu, seorang yang introvert, ekstrovert, atau ambivert pasti bisa jago public speaking selama mau belajar dan berlatih.
So, semangat untuk belajar dan berlatih public speaking. Jangan menyerah sebelum berperang!
Gabung dalam percakapan