10 Kesalahan Finansial yang Perlu Kamu Hindari
Uang merupakan elemen sangat krusial untuk kebutuhan hidup seseorang meskipun bukan segalanya.
Banyak orang bekerja dengan keras untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dengan segala cara demi hidup yang lebih sejahtera.
Tak jarang, banyak orang yang bekerja pun rela untuk mengorbankan kepentingan lainnya yang lebih penting seperti kesehatan hanya untuk bekerja dan mencari uang.
Perlu diingat, berapa banyak uang yang kamu miliki bisa hilang dalam sekejap jika tidak diatur dengan baik.
Oleh karena itu, pengelolaan keuangan dapat dimulai dari memperhatikan kesalahan pengeluaran yang tidak kamu sadari.
Pasalnya, banyak orang melakukan kesalahan-kesalahan sehingga membuat tujuan finansial menjadi sia-sia.
Imbasnya, uang yang sudah dikumpulkan dengan susah payah pun menguai begitu saja.
Berikut adalah 10 kesalahan finansial yang harus kamu hindari:
- Belanja Sembarangan dan Berlebihan
- Langganan Tanpa Akhir
- Hidup dengan Utang
- Beli Mobil Baru
- Jor-joran untuk Rumah
- Memilih KPR
- Hidup dari Gaji ke Gaji
- Tidak Investasi untuk Dana Pensiun
- Melunasi Utang dengan Tabungan
- Tidak Memiliki Rencana
Kesalahan yang paling dasar dalam pengaturan keuangan adalah belanja yang berlebihan.
Hindari kesalahan ini dan gunakan uang yang kamu miliki untuk hal yang benar-benar kamu butuhkan dan penting saja.
Jika memiliki sedikit uang yang lebih, gunakan untuk menabung jangka pendek dan jangka panjang.
Hal itu akan jauh lebih berguna dibandingkan memebelanjakan uang kamu hinga habis dan tidak tersisa.
Tentukan alasan utama kamu menggunakan metode pembayaran dengan berlangganan, khususnya barang dan jasa dengan biaya tetap yang akan dikeluarkan setiap hari hingga tahunan.
Hal-hal seperti langganan televisi kabel, layanan musik, atau keanggotaan game dan masih banyak lagi dapat memaksa kamu membayar tanpa henti tetapi membuat kamu tidak memiliki apa-apa.
Satu hal yang nyata, pengeluaran secara banyak.
Kamu akan mengalami kesulitan keuangan saat biaya hidup kamu meningkat tetapi tidak ada pemasukan yang tetap juga.
Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kamu apakah hal tersebut berguna atau memberikan keuntungan jangka panjang.
Gunakan uang untuk menciptakan gaya hidup yang minimalis dengan menabung dan melindungi diri kamu dari kesulitan keuangan.
Penggunaan kartu kredit untuk membeli kebutuhan pokok sudah menjadi hal yang lumrah saat ini.
Namun, perlu diperhatikan bahwa suku bunga kartu kredit membuat harga barang yang di bebankan menjadi jauh lebih mahal.
Dalam beberapa kasus, menggunakan kredit juga dapat berarti kamu akan membelanjakan lebih banyak dari pada yang kamu peroleh, alias ‘Besar pasak daripada Tiang’.
Jutaan mobil baru terjual setiap tahun. Meskipun hanya sedikit pembeli yang mampu membayarnya secara tunai.
Ketidakmampuan membayar tunai, atau menggunakan skema kredit untuk mobil baru juga bisa berarti ketidakmampuan untuk membeli mobil tersebut.
Lagi pula, mampu membayar cicilan tidak sama dengan mampu membeli mobil.
Jika kamu perlu membeli mobil atau meminjam uang untuk membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli mobil yang menggunakan bensin lebih hemat, biaya asuransi, dan perawatan yang lebih murah.
Dengan meminjam uang untuk membeli mobil, kamu juga membayar bunga atas aset yang terdepresiasi, yang memperbesar selisih antara nilai mobil dan harga yang dibayarkan untuk itu.
Rumah memang salah satu kebutuhan pokok. Namun, tentukan poin yang keluarga kamu butuhkan sebelum membeli rumah.
Membeli yang lebih besar belum tentu berguna dan baik. Apalagi bila kamu tidak terlalu membutuhkan hal tersebut atau jika hanya untuk pamer saja.
Menentukan kebutuhan ini sangat berdampak pada pengeluaran jangka panjang kamu.
Biaya rumah yang besar akan berdampak pada pajak, pemeliharaan, dan utilitas yang lebih mahal.
Sebelum memutuskan membeli rumah dengan sistem kredit kepemilikan atau KPR, kamu perlu memperhatikan kemampuan ekonomi saat ini dan di masa depan.
Saat ini, hampir setiap bank menawarkan program KPR dengan berbagai macam promo.
Sebelum memutuskan, coba lakukan survey simulasi KPR dari masing-masing bank untuk melihat pro kontra dari sisi uang muka, cicilan, bunga, hingga denda keterlambatan.
Jangan lupa untuk meminta informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak lain. Memilih produk KPR yang tidak sesuai bisa membuat keuangan kamu berantakan.
Banyak orang menganggap remeh untuk mengatur keuangan karena merasa akan mendapatkan gaji di bulan berikutnya.
Gaji merupakan sebuah keniscayaan. Namun bukan berarti kamu tidak mau mengelola gaji dengan baik.
Sebelum menerima gaji, pastikan kamu sudah membuat anggaran untuk masing-masing kebutuhan dan pengeluaran.
Jangan lupa juga untuk sisihkan 20-30% uang dari gaji untuk tabungan dan investasi. Dijamin, kamu tidak merasa was-was ketika menunggu gajian di bulan selanjutnya.
Dana pensiun merupakan elemen penting dalam pengelolaan keuangan, tetapi tidak menjadi prioritas banyak orang.
Saat ini, kamu mungkin masih bisa menjalani gaya hidup yang nyaman karena masih aktif bekerja.
Namun, apa yang terjadi jika kamu sudah pensiun?
Pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan dengan rajin menyetor kontribuso bulanan ke rekening pensiun kamu.
Manfaatkan rekening pensiun yang ditangguhkan pajak atau paket yang di sponsori perusahaan kamu.
Hal ini sangat penting untuk masa pensiun yang nyaman.
Banyak orang ingin hidup tenang dan terbebas dari utang dengan cara melunasinya menggunakan uang tabungan.
Untuk sementara waktu, cara itu mungkin terkesan melegakan. Namun, kamu mungkin merasa menyesal karena kehilangan tabungan dalam jumlah besar.
Ketika utang lunas, urgensi untuk membayarnya kembali biasanya hilang. Karena itu, akan sangat menggoda untuk terus menjalani polah hidup yang sama.
Ini artinya, kamu bisa kembali berhutang lagi dan lagi.
Luangkan waktu untuk merencanakan keuangan kamu sebagai prioritas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan dana yang dimiliki.
Masa depan keuangan kamu bergantung pada apa yang sedang kamu lakukan saat ini. Kamu bisa mulai sejak dini, tidak ada kata terlambat, hanya perlu memulai.
Kamu dapat memperhatikan kebutuhan dan pengeluaran kecil yang kamu keluarkan.
Mulai menyusun rencana yang dibutuhkan sehingga mengolahnya menjadi pemasukan dalam tabungan jangka panjang kamu.
Itulah 10 kesalahan finansial yang dapat kamu hindari. Cobalah untuk mulai peduli terhadap pengaturan keuangan yang kamu miliki saat ini, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Gabung dalam percakapan