‘Flow State’ Mode Rahasia Otak Kita dan Cara Aktifkannya
Otak kita memiliki suatu mode rahasia yang jika kita aktifkan maka kita akan benar-benar bisa fokus dengan hal yang sedang kita kerjakan.
Banyak dari kita yang belum mengetahui atau menyadari saat otak kita sedang memasuki mode rahasia ini.
Dalam artikel ini kita akan membahas seperti apa otak kita ketika mode rahasia ini aktif, bagaimana manfaatnya, dan bagaimana cara kita mengaktifkan mode ini kapanpun kita mau.
Kamu mungkin pernah merasakan saat fokus dalam mengerjakan sebuah aktifitas, sangat tertarik mengerjakan aktifitas tersebut, hingga kamu tidak terdistraksi dengan hal lain.
Yang kamu rasakan di kondisi ini, otak kita seperti sedang bekerja 100% pada hal yang kita kerjakan.
Rasanya hal yang kamu kerjakan dapat kamu kerjakan secara terus menerus tanpa adanya motivasi atau dorongan untuk mengerjakannya.
Anehnya, ada perasaan senang yang berlimpah yang kita rasakan tanpa adanya dorongan atau faktor eksternal yang mempengaruhi kamu.
Kondisi ini disebut ‘Flow State’.
Sejarah Flow State
Flow sudah lama ditemukan namun dipopulerkan oleh 2 orang psikologis bernama Mihaly Csikszentmihalyi dan Jeanne Nakamura.
Kondisi Flow adalah saat dimana pikiran manusia dapat memproses hingga 110 bits/detik informasi. Yaitu saat kita menantang diri kita sendiri dengan suatu tugas hingga pikiran kita mencapai kapasitas secara penuh.
Jika aktifitas yang kamu lakukan adalah sesuatu yang kamu sukai dan kamu kuasai. Kamu dapat mencapai kondisi mental yang benar-benar mengalir sehingga membuat kamu merasa gembira, termotivasi, dan puas.
Kondisi ini menempatkan kita pada zona anti distraksi.
Ada sebuah fokus, dimana fokus tersebut dapat menjadi cukup intens. Maka akan mengarahkan kita ke perasaan menagih, rasanya yang kita kerjakan semakin jelas, kita tau apa yang mau kita kerjakan dari satu momen ke momen lainnya.
Kita terus menerus mendapatkan feedback dari apa yang kita kerjakan tersebut.
Kondisi flow ini bisa dialami saat kita sedang kondisi menulis, mengetik sebuah artikel, membaca, mengerjakan tugas, bahkan sampai menyiram tanaman pun kita bisa masuk ke dalam kondisi flow.
Bayangkan kalau kita bisa selalu masuk dalam kondisi flow, semua yang kita kerjakan bisa lebih baik hasilnya, cepat terselesaikan, dan kita benar-benar merasa bahagia serta puas hanya karena satu hal yang sedang kita kerjakan.
Karakteristik Flow State
Bagaimana cara kita mengaktifkan mode Flow state?
Bagaimana agar bise selalu masuk ke dalam mode Flow State saat kita ingin?
Sebelumya, kamu harus tahu dahulu karakteristik ketika kita sedang memasuki mode Flow State. Kamu dapat menyimpulkan hal-hal apa yang bisa mentriger diri kamu untuk masuk mode Flow State.
Cara atau langkah untuk memasuki kondisi Flow berbeda-beda setiap orang. Ada 9 karakter flow yang akan kita bahas untuk menjadi acuan.
- Keseimbangan antara Skill dan Tantangan yang dihadapi
- Menyatunya Kesadaran dan Tindakan kita
- Memiliki Goal atau Tujuan yang jelas
- Mendapatkan Feedback secara langsung
- Konsentrasi Penuh
- Rasa Kendali Penuh atau Sense of Control
- Hilangnya Kesadaran Diri atau Loss of Self-consciousness
- Transformasi Waktu Seakan Semakin Cepat atau Semakin Lambat
- Autotelic Experience
Flow membutuhkan keseimbangan atau skill yang kita miliki dengan tantangan yang akan kita kerjakan.
Jika tantangannya terlalu berat, kita akan menjadi kesulitan dan frustasi. Sebaliknya, apabila tantangannya terlalu mudah, akan membuat kita bosan dan malas untuk mengerjakannya.
Kondisi flow di triger oleh kondisi antara tantangan yang dihadapi dengan skill yang kita punya.
Kita perlu tertarik untuk mengerjakan tantangan tersebut, namun tidak kewalahan ketika kita sedang mengerjakannya.
Pada saat mengerjakan sesuatu, kita seringkali tiba-tiba memikirkan hal lain yang tidak berhubungan dengan hal yang sedang kita kerjakan atau sering disebut dengan ‘distraksi’.
Namun, saat kita berada pada kondisi flow, kita benar-benar asik dan fokus dengan hal yang sedang kita kerjakan. Dimana flow secara alami membuat zona anti distraksi.
Kebanyakan situasi yang dihadapi sehari-hari, banyak terdapat tuntutan seperti tugas atau pekerjaan yang terkadang datang terus menerus silih berganti sehingga tidak jelas apa yang harus menjadi fokus kita.
Namun dalam kondisi flow, kita memiliki tujuan yang jelas, goal dan target yang jelas, serta pemahaman yang baik tentang apa yang kita kerjakan dan kita lakukan secara berkelanjutan.
Feedback langsung dan cepat terus diberikan sehingga kita dapat terus menyelesaikan reaksi kita saat memenuhi tuntutan saat ini.
Saat kita berada dalam kondisi flow, kita tau seberapa baik kinerja kita sepanjang waktu.
Konsentrasi yang sangat tinggi membuat perhatian kita hanya tertuju pada aktifitas yang sedang kita kerjakan dan mengecualikan setiap gangguan atau distraksi yang tidak berhubungan.
Karena kita asik dengan satu aktifitas yang sedang kita kerjakan, kita hanya menyadari apa yang relevan dengan hal tersebut dan tidak memikirkan hal-hal yang tidak ada hubungannya.
Ada rasa kendali terhadap diri yang penuh, seolah-olah kita mampu melakukan apapun yang kita lakukan saat dalam kondisi flow.
Kurangnya kesadaran diri atau loss of self-consciousness seiring hilangnya kesadaran terhadap tubuh kita.
Dalam kondisi flow kita terlalu asik terhadap aktifitas yang sedang kita kerjakan, sehingga tidak memperdulikan atau lupa akan kebutuhan tubuh, seperti makan, minum, dan sebagainya.
Secara tidak sadar kita mengabaikan hal-hal diatas.
Ada perasaan terdistorsinya waktu. Tanpa disadari waktu seperti berlalu begitu saja ketika kita benar-benar terlibat dalam kondisi flow.
Kita tidak sadar bahwa sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal yang sedang kita lakukan.
Flow adalah aktifitas yang secara interestik bermanfaat, aktifitas ini menjadi Autotelic. Istilah autotelic berasal dari dua kata yunani Auto artinya diri dan Telos artinya hasil.
Autotelic diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan bukan dengan harapan akan mendapat manfaat di masa depan, tetapi hanya karena melakukan aktivitas tersebut adalah merupakan suatu yang tujuannya atau hadiahnya.
Cara memasuki Konsisi Flow
Dari ke-9 karakteristik yang telah dibahas, kita bisa ambil 5 cara untuk dapat mencapai kondisi flow
- Pilih 1 Challenging Task
- Set Clarity Goals/Clear Goals/Goal yang Jelas
- Pilih Environtment yang Membuat Nyaman
- Hilangkan Distraksi
- Mulai dengan 5 Minutes Rule
Satu task ini perlu cukup challenging, tidak terlalu susah kamu kerjakan dan tidak terlalu gampang untuk diselesaikan.
Kita perlu berada dalam kondisi yang sedikit presure dari yang kita kerjakan, tetapi tidak terintimidasi sehingga kesulitan .
Kunci dari flow adalah keseimbangan antara tantangan dengan kemampuan kita.
Tentukan goal yang ingin kamu capai, yang artinya kamu memilih sebuah task yang ingin dikerjakan dan memiliki hasil yang spesifik dan terbatas.
Akan lebih mudah untuk mencapai kerangka berfikir ketika kita benar-benar tahu persis apa yang sedang kita kerjakan dan apa hasil akhir dari pekerjaan tersebut.
Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, maka kita akan memiliki kontrol atau rasa kendali terhadap apa yang kita kerjakan.
Kamu bisa memilih lokasi atau tempat yang membuatmu nyaman, membuatmu mudah berkonsentrasi, membuatmu merasa bahagia, dan juga dapat membantu kamu untuk fokus.
Terkadang kita butuh tempat menyendiri untuk memasuki kondisi flow.
Coba hilangkan distraksi seperti menjauhkan HP dari area kamu bekerja, membersihkan area kerja kamu, seperti membersihkan meja, merapikan barang-barang yang tidak sesuai tempatnya yang bisa mengganggu fokus kamu.
Sediakan semua perlengkapan yang kamu butuhkan pada area dimana kamu bekerja. Kamu bisa menggunakan headset atau earphone untuk mencegah distraksi orang lain jika kamu berada dalam lingkungan yang cukup banyak orang.
Ketika mau mencoba melakukan task tersebut, coba katakan ke diri kamu sendiri
‘Oke! Aku akan mengerjakan ini selama 5 menit’
Setelah 5 menit berlalu, teruskan apa yang sedang kamu kerjakan tersebut.
Ketika melakukan ini, maka kamu membuat diri kamu serta mindset kamu dalam kondisi benar-benar fokus terlebih dahulu selama 5 menit.
Setelah 5 menit berlalu, biarkan diri kamu tenggelam dengan apa yang sedang kamu kerjakan tadi.
Teknik Flow State ini sering digunakan terutama untuk melakukan hal-hal produktif, seperti mempelajari hal baru, membaca buku, menulis, hingga belajar.
Dengan mengetahui 9 karakteristik flow dan 5 cara memasuki flow, akan bisa membantu kamu menjadi lebih produktif dan fokus ketika sedang belajar atau bekerja.
Gabung dalam percakapan