Hindari 6 Kalimat Bodoh yang Dapat Menghambat Kesuksesan
Kalian pasti sudah pernah mendengar sebuah untkapan yang mengatakan setiap kata adalah doa. Jadi setiap kamu mengatakan sesuatu itu sebenarnya doa untuk diri sendiri.
Misalnya kamu mengatakan hal yang positif, maka secara otomatis kamu mendoakan diri kamu menjadi lebih baik.
Namun sebaliknya jika kamu mengatakan hal yang negatif, maka secara tidak langsung kamu telah mendoakan dirimu sendiri kepada hal-hal yang tidak baik.
Jadi, itu adalah ungkapan yang seringkali kamu dengar mungkin di lingkungan sekitar kamu.
Mengapa hal itu bisa saja menjadi benar?
Itu sebenarnya di dalam diri kamu ada yang dinamakan alam bawah sadar. Namun alam bawah sadar ini seringkali mengarahkan kamu untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu sadari.
Misalkan karena setiap hari dahulu ketika kecil, kamu sering diceritakan cerita oleh orang tua kamu seperti mitos.
Hingga kamu sudah beranjak dewasa kamu akan selalu ingat mitos yang pernah diceritakan oleh orang tua kamu dahulu.
Sehingga ketika kamu ingin melakukan suatu hal, kamu akan teringat dan merasa takut dengan mitos tersebut karena dari kecil kamu dibiasakan mendengarkan mitos-mitos oleh orang tua kamu.
Jadi, alam bawah sadar kamulah yang akan menyerap mitos-mitos tersebut secara tidak langsung.
Alam bawah sadar itu akan mempengaruhi mindset kamu dan akan mempengerahuhi perilaku kamu kedepannya.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja kalimat-kalimat yang tidak semestinya harus kamu katakan.
Berikut 6 kalimat bodoh yang dapat menghambat kemajuan hidup kamu:
- Jangan Mengatakan ‘Saya tidak Bisa!’
- Jangan Mengatakan ‘Saya tidak bisa semuanya!’
- Jangan mengatakan ‘Memang orang itu bisa karena hebat, saya tidak sehebat dia’
- Jangan Mengatakan ‘Kamu tidak mengerti saya, kamu tidak pernah memahami saya’
- Jangan mengatakan ‘Saya memang sudah ditakdirkan begini’
- Jangan mengatakan ‘Bicara itu gampang daripada mempraktikkan’
Kata-kata semacam ini akan melekat di alam bawah sadar kamu, sehingga akan membuat kamu semakin malas untuk berusaha menjadi orang yang lebih baik.
Oleh karena itu, apabila ada orang yang mungkin menyuruh kamu atau memberikan kamu kesempatan untuk melakukan sesuatu hal positif yang tentunya tidak semua orang bisa menolaknya, jangan mengatakan ‘Saya tidak bisa!’.
Seharusnya kamu mengatakan bahwa ‘Saya belum bisa, namun saya akan mencoba melakukannya sebaik dan semaksimal mungkin’.
Apabila kamu mengatakan ‘Saya tidak bisa’, itu sudah seperti jalan buntu bagi kamu. Kamu membuat jalan buntu yang mana kamu tidak akan pernah bisa keluar dari jalan itu.
Tetapi, ketika kamu mengatakan bahwa ‘Saya belum bisa, namun saya akan mencoba melakukannya sebaik dan semaksimal mungkin’, artinya masih ada kesempatan untuk menjadi orang yang bisa.
Itulah kenapa banyak orang di luar sana yang berhasil sering mengatakan hal-hal yang positif. Karena mereka merasa bahwa segala sesuatu itu tidak mungkin untuk tidak bisa dipelajari selama kamu mau berusaha.
Selama kamu mau berusaha dan belajar, pasti hal-hal yang awalnya tidak bisa akan menjadi mungkin untuk menguasainya.
Perlu kita ketahui bahwa hakikatnya manusia adalah seorang pembelajar. Sampai kapanpun manusia akan tetap belajar.
Semakin kita banyak mempelajari hidup, kita akan sadar bahwa segala sesuatunya membutuhkan ilmu.
Namun, kita sering membatasi diri dengan sebuah kata-kata bahwa saya sudah mencoba semuanya, padahal sebetulnya kita tidak boleh mengatakan hal tersebut.
Yang harus dikatakan yaitu ‘Saya ingin mencoba hal baru apapun yang terjadi’.
Selagi masih ada nafas, belajar tetap harus dilakukan. Bahkan banyak miliarder yang masih tetap belajar.
Terkadang seseorang berpikir bahwa keberhasilan yang di capai oleh orang lain hanya sebuah kebetulan atau keberuntungan atau karena dia berbakat dalam hal itu.
Namun sebenarnya itu hanya membenarkan diri saja, orang seperti ini biasanya tidak mengakui apa yang menjadi kelebihan orang lain dengan membungkus bahwa dirinya telah mencoba segalanya.
Mereka membatasi diri dengan sebuah kalimat yang menganggap bahwa dirinya tidak cocok dengan bisnis orang lain.
Solusi untuk orang yang selalu membenarkan diri sendiri seperti itu adalah dengan mengatakan bahwa orang sukses akan mencari solusi dan orang gagal akan mencari berbagai alasan.
Perkataan seperti ini adalah membatasi diri dengan penilaian orang lain.
Jika memang tidak ada yang memahami kita di lingkungan keluarga, cobalah untuk mencari lingkungan baru.
Jika masih ada yang belum mampu memahami kita di desa, maka carilah ke kota.
Jika memang masih belum ada, maka cari di tingkat nasional yang mampu memahami kita, atau bahkan mencari ke seluruh dunia.
Apabila semua itu tidak ada yang bisa memahami diri kita, maka katakan pada diri sendiri bahwa di dunia ini setidaknya ada satu orang yang dapat memahami kita, siapakah dia? Jawabannya tentu adalah diri kita sendiri.
Ini merupakan sebuah kalimat yang membuat kita pesimis dan tidak mau berjuang. Kita memang wajib mempercayai takdir, tapi jangan menjadikan takdir seolah-olah menjadi kambing hitam yang selalu disalahkan.
Tuhan melihat kita yang giat, gigih, dan mau berusaha maka akan bisa mengubah takdirnya sendiri.
Tuhan maha mampu melakukan segala sesuatu. Jadi, tidak ada yang tidak bisa untuk dilakukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kita harus tetap berpikir positif, jangan pernah pesimis, dan jangan pernah menyerah.
Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum dia sendiri yang mengubah nasibnya.
Ini merupakan ucapan pecundang yang tidak mau bersusah payah untuk mencoba. Ia menganggap semua hal adalah mustahil dan sulit untuk dilakukan.
Sehingga, ia tidak akan pernah mendapatkan apa-apa karena sifat malasnya yang tidak mau untuk belajar dan berusaha.
Orang seperti ini selalu bersembunyi di balik kelemahannya sendiri. Ia selalu menganggap dirinya lemah dan tidak berdaya.
Akibatnya, ia pun selalu mudah menyerah bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.
Maka berhati-hatilah dalam berucap. Apalagi sampai mengatakan hal-hal yang negatif kepada diri sendiri.
Perkataan-perkataan tersebut akan menghambat kesuksesan kamu.
Gabung dalam percakapan