Manajemen Waktu (Bangkitkan Motivasi Produktif)
‘Aku punya waktu 24 jam, tapi kok kayaknya masih kurang ya?’
Nah, apakah kamu termasuk orang yang pernah bertanya seperti itu?
Pagi hari, mungkin kamu memulai aktivitas dengan mengerjakan tugas. Sayangnya, meskipun sudah lama dikerjakan, ketika kamu melihat hasilnya, seperti hanya sedikit yang terselesaikan.
Padahal, banyak tugas lain yang seharusnya kamu selesaikan hari ini, misalnya meeting, masak, bersih-bersih rumah, dan mungking hangout bareng pacar.
Belum lagi, kalau kamu merasa semua kegiatan atau tugas itu adalah prioritas yang penting. Kamu hanya memiliki waktu 24 jam untuk mengerjakan semua sekaligus.
Hal ini mungkin membuatmu bingung dengan tugas mana yang harus diutamakan, dan tugas mana yang bisa dikerjakan nanti?
Kemudian kamu berpikir
‘Emang bisa dalam 24 jam ini semua tugas dapat diselesaikan?’
Nah, masalahnya adalah. Ketika kita melihat orang lain, ternyata mereka bisa melakukan banyak hal dan mendapatkan hasil yang maksimal.
‘Kenapa mereka bisa jago banget dalam banyak hal dengan waktu 24 jam?’
‘Kenapa kamau kita sendiri susah untuk melakukan hal seperti itu?’
Pada artikel ini, kita akan membahas tips Manajemen Waktu agar ditengah banyaknya kesibukan kamu ini, kamu tetap bisa termotivasi untuk produktif.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
Nah, ada hal mendasar yang perlu kamu ketahui tentang manajemen waktu.
‘Kunci manajemen waktu yang sukses sebenarnya adalah seberapa kuat motivasi kamu dalam mengatur waktu agar kamu bisa lebih produktif.’
‘gimana nih agar motivasi kita menjadi kuat?’
Berdasarkan riset, kita harus menguasai Skill Mendasar Manajemen Waktu yaitu Arragement atau menyusun jadwal dengan baik.
Bagaimana cara menyusun jadwal dengan baik setiap harinya?
Mungkin kamu sudah mencoba menyusun jadwal setiap harinya. Namun tetap saja ada yang ke skip, tertunda, dan tidak terlaksana.
Pada akhirnya membuat mu bertanya dimana letak kesalahanmu.
Sebenarnya, ada beberapa hal spesifik dan sederhana yang bisa kamu lakukan dan akan sangat berpengaruh bagi kamu.
- Buat Jadwal yang Lebih Spesifik
- Buat Kotak Checklist
- Beri Reward ke Diri Sendiri
Solusi pertama yang bisa kamu lakukan adalah, kamu tetap membuat jadwal namun cobalah untuk menulisnya secara lebih spesifik dalam bentuk Checklist.
Tulis kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan beserta batas waktunya.
Misalnya, hari ini kamu punya jadwal kuliah selama 3 jam, nugas selama 2 jam, dan lain seterusnya.
Ini sebaiknya kamu susun secara urut sesuai waktu atau prioritas yang paling utama.
Disamping jadwal yang telah kamu susun. Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah buat kotak kecil untuk checklist jika kegiatan sudah dilakukan.
Biasanya, hal ini dapat menimbulkan rasa puas dan lega ketika memberi checklist pada jadwal kegiatan yang sudah dikerjakan.
Hal ini juga dapat membuat kamu lebih tambah bersemangat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lain.
“Membuat checklist menjadi cara simpel dalam manajemen waktu dapat membantu kita untuk lebih fokus pada prioritas kegiatan, disiplin dengan tugas yang dimiliki, dan bisa jadi pengingat untuk tugas selanjutnya” – Atul Gawande dalam bukunya ‘The Checklist Manifesto’.
Reward seperti apa?
Sekala psikologi, manusia akan mengikuti tindakan yang memunculkan konsekuensi positif.
Apabila misalnya tindakan kamu dapat menghasilkan konsekuensi positif, kemungkinan besar kamu akan melakukan hal itu lagi.
Efek seperti ini akan sangat berpengaruh apabila konsekuensi atau reward yang kamu dapatkan sesegera mungkin.
Secara tidak langsung, kita termotivasi untuk melakukan sesuatu karena kita tahu setelah itu kita akan mendapatkan reward yang sepadan.
Oleh karena itu, setelah semua kegiatan selesai sesuai dengan batas waktunya, kamu bisa menggunakan sisa waktu yang ada untuk istirahat atau hiburan.
Misalnya kamu telah berhasil menyelesaikan tugas kuliah, setelah nyapu dan ngepel rumah, setelah meeting organisasi, dan banyak lainnya.
Ketika malam, kamu bisa saja untuk bersantai, nonton serial kesukaan kamu, hangout barent temen, atau kamu bisa tidur lebih cepat.
Buat rencana kegiatan itu susah-susah gampang. Kamu mungkin masih bingung bagaimana memilih kegiatan yang prioritas, yang penting, dan harus diselesaikan cepat.
Nah, agar perencanaan jadwal kegiatan yang kamu buat ini efektif, kamu harus belajar untuk menyusun jadwal sesuai dengan prioritas dan kepentingannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dan lebih mudah untuk menyusun jadwal dengan baik dan efisien sehingga manajemen waktu kamu akan baik juga.
Gabung dalam percakapan