Teknik Pomodoro Bantu Kamu Tingkatkan Produktifitas dan Fokus
Salah satu teknik atau metode untuk meningkatkan fokus dan juga produktifitas baik ketika sedang belajar maupun menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan adalah dengan menggunakan Teknik Pomodoro.
Teknik pomodoro ini sangat efektif membantu kita mewujudkan goal atau target yang ingin kita capai.
Ketika kamu sudah menentukan sebuah tujuan, maka selanjutnya kamu perlu membuat strategi atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut.
Dimana apabila langkah-langkah tersebut apabila tidak dilaksanakan sesuai target waktu nya, maka tujuan yang sudah kamu targetkan juga akan lebih lama tercapainya.
Teknik pomodoro ini membantu kamu untuk tetap dapat fokus pada waktu-waktu yang sudah kamu alokasikan untuk mengerjakan langkah-langkah tadi.
Sejarah Teknik Pomodoro
Teknik pomodoro merupakan salah satu metode time manajemen yang pertama kali diperkenalkan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980. Kata pomodoro diambil dari bahasa Itali dari kata ‘Tomat’.
Francesco Cirillo adalah seorang mahasiswa dari sebuah universitas, dimana ketika sedang menghadapi sebuah ujian dia tidak bisa fokus untuk belajar materi guna menghadapi ujian tersebut.
Kemudian, dia bertaruh kepada dirinya sendiri untuk fokus hanya selama 2 menit tanpa distraksi apapun. Dia mengambil sebuah timer dan kembali belajar.
Nah, timer ini lah yang berwarna merah dan bentuknya mirip menyerupai tomat. Saat itu dia mengatur waktu selama 2 menit dan mulai membaca materi ujian tersebut.
Tanpa disadari 2 menit telah berlalu dan timer pun berbunyi. Francesco merasa sudah memenangkan taruhannya terhadap dirinya sendiri.
Lalu kemudian, Francesco mencoba untuk meningkatkan waktu timer secara bertahap hingga pada akhirnya mencapa waktu 1 jam.
Namun, dia menyadari bahwa waktu yang paling efektif untuk dapat berkonsentrasi dan fokus terhadap apa yang sedang dilakukan yaitu ketika dia mengatur waktu selama 25 menit.
Selanjutnya diikuti dengan istirahat selama 5 menit. Saat itulah Francesco pertama kali menyadari bahwa ‘Time is Ally’ yang berarti waktu adalah sekutu atau teman.
Disitulah akhirnya lahir teknik bernama pomodoro, yaitu teknik bagaimana seorang Francesco menggunakan waktu dengan efektif untuk dirinya menyelesaikan apa yang ingin dia kerjakan dalam waktu yang terbatas.
Langkah-langkah Teknik Pomodoro
Dalam melakukan teknik pomodoro ini, kamu bisa mencoba melakukan 5 langkah-langkah berikut:
- Pilih 1 Task yang akan dikerjakan
- Set timer 25 menit dan kerjakan Task yang dipilih
- Istirahat 5 menit
- Ulangi sebanyak 4 ronde
- Istirahat lebih panjang selama 15-30 menit dan ulangi
Misalnya, task yang ingin kamu kerjakan yaitu pembuatan latar belakang skripsi. Kamu memiliki target untuk mengerjakan latar belakang skripsi kamu dalam waktu 2 jam.
Selanjutnya set timer selama 25 menit.
Setelah kamu mengatur waktu selama 25 menit, mulailah mengerjakan task menyusun latar belakang skripsi dan fokus dalam 25 menit.
Selama 25 menit berakhir, hal selanjutnya adalah kamu dapat beristirahat selama 5 menit. Rilex dan lakukan sedikit peregangan otot-otot kamu.
Usahakan kamu menjauh dari layar monitor atau task yang sedang kamu kerjakan agar kamu tetap fresh.
Setelah istirahat selesai, kamu bisa mulai kembali teknik pomodoro berikutnya hingga 4 ronde.
Ketika selesai 4 ronde teknik pomodoro, kamu bisa beristirahat lebih panjang yaitu 15 hingga 30 menit sebelum kamu mengulangi teknik pomodoro dari langkah awal.
Pro dan Kontra Teknik Pomodoro
- PRO
- KONTRA
Mengerjakan sebuah task dengan cara membatasi diri kita untuk fokus selama 25 menit cukup efektif dengan catatan kita hanya benar-benar fokus mengerjakan 1 task saja. Jadi tidak dapat multitasking.
Dengan seperti itu, task akan dapat terselesaikan dengan lebih cepat.
Teknik pomodoro ini sangan berhubungan erat dengan Parkinson’s Law, dimana semakin sedikit waktu yang diberikan untuk kita menyelesaikan suatu tugas, maka semakin sempit kesempatan kita untuk tidak terdistraksi dengan hal lain.
Ketika kamu mengerjakan sesuatu pekerjaan selama 25 menit, otak kamu akan memasuki fase Deep Focus/Flow State.
Selanjutnya, ketika kamu melakukan break time atau istirahat, maka deep focus/flow state yang kamu rasakan menjadi sedikit terganggu.
Selain itu, istirahat selama 5 menit dapat memungkinkan kamu terdistraksi hal-hal lain, seperti memeriksa notifikasi HP, membuka sosial media, berjalan ke area lain, atau hal-hal lainnya.
Bahkan bisa jadi secara tidak sadar kamu memperpanjang waktu istirahat karena distraksi-distraksi yang terjadi.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah teknik pomodoro ini sangat efektif agar kita dapat lebih fokus dan produkdtif menyelesaikan sebuah task, belajar, dan bekerja dengan rentang waktu yang cukup singkat.
Gabung dalam percakapan